STIE KRISTEN WIRA WACANA SUMBA

Sejarah Singkat STIE KRISWINA SUMBA

logo150

Gagasan untuk mendirikan suatu lembaga tersendiri yang menyajikan pendidikan akademik dan pendidikan profesional di Sumba telah dibahas dalam sidang-sidang Sinode Gereja Kristen (GKS) sejak tahun 1988. Gagasan ini semakin kuat diyakini relevansinya sejalan dengan semakin berkembangnya pendidikan menengah, dan semakin meluas serta meningkatnya kebutuhan pembangunan nasional dan pembangunan daerah terhadap berbagai jenis kemampuan dan kopetensi sumberdaya manusia.

Menindak lanjuti pembicaraan di kalangan pemuka-pemuka gereja dan masyarakat Sumba dalam berbagai pertemuan, maka dalam suratnya No. 410/I.2..c/96 tanggal 21 September 1996, Gereja Kristen Sumba, sebagai salah satu pendiri/pendukung Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), memohon agar YPTKSW” dapat memikirkan, merencanakan dan menyelenggarakan sebuah Perguruan Tinggi Kristen di Sumba” Permohonan ini mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah Daerah Tingkat II dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kabupaten Sumba Timur. Dukungan yang sama diperoleh dari Pemerintah Daerah Tingkat II dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Sumba Barat.

Bertitik tolak dari permohonan dan dukungan tersebut, maka Dewan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (DP-YPTKSW) di dalam rapatnya yang diadakan pada tanggal 28 dan 29 November 1996 di salatiga, menyetujui dan selanjutnya memutuskan untuk mendirikan suatu satuan pendidikan tinggi tersendiri di Sumba. Sebagai langkah pertama, DP-YPTKSW mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana Sumba yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari YPTKSW yang berpusat di Salatiga.

Selanjutnya untuk pertama kalinya didirikan satuan pendidikan tinggi yang berbentuk sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, dan diberi nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana (STIEKRISWINA) di Waingapu. Pada saatnya di kemudian hari akan didirikan pula satuan pendidikan tinggi yang lain di Waikabubak. Satuan-satuan pendidikan tinggi tersebut bernaung di bawah YPTKSW SUMBA sebagai Badan Penyelenggara (BP), dan pengelolaannya sehari-hari dilakukan oleh Badan Pelaksana Harian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana Sumba (BPH-YPTKSW SUMBA) untuk masing-masing satuan pendidikan tinggi yang bersangkutan.

VISI, MISI, DAN MOTTO
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ini bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Kristen Wira Wacana Sumba. Wira Wacana berarti pendekar Firman Tuhan Allah seperti yang termaktub dalam Alkitab. Pendekar mempunyai sifat-sifat keunggulan, keluhuran, kepeloporan, keteladanan dan keberanian yang bersumber pada Firman Tuhan Allah dan semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Visi STIE-KRISWINA Sumba adalah menjadi pusat pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga-tenaga ahli berkompetensi wirausaha yang mandiri dan sinergistik untuk menjadi pelopor, motivator dan dinamisator kewirausahaan dalam proses transformasi masyarakat.
Misi STIE-KRISWINA Sumba adalah mengejar keunggulan berwirausaha melalui pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat demi pembangunan Sumba, Indonesia dan jejaring Internasional.
Pola Ilmiah Pokok STIE-KRISWINA Sumba adalah studi kewirausahaan berwawasan transformasi masyarakat dalam kerangkat pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Motto STIE-KRISWINA Sumba adalah berdoa, berpikir, berkata dan berkarya.

TUJUAN DAN PROFIL LULUSAN

TUJUAN DAN PROFIL LULUSAN

Print
Email

Untuk mencapai tujuan menghasilkan sarjana ekonomi yang kreatif, inovatif, transformatif dan arif serta memiliki kadar religius, kadar sosial budaya, kepekaan lingkungan, kadar managerial, kadar keilmuan, kadar penelitian dan kadar solidaritas, STIE KRISWINA berusaha menjadikan dirinya sebagai :

1. Suatu pusat untuk mendidik dan membentuk warga negara menjadi sarjana ekonomi yang bertanggung jawab dan berdaya cipta dalam pelayanan pembangunan negara dan masyarakat dengan berpegang teguh pada asas kebenaran, keadilan dan kasih.
2. Suatu pusat pemikiran tentang nisbah antara ilmu ekonomi, manajemen dan Iman Kristen.
3. Suatu pusat studi dan penelitian manajemen perusahaan pada berbagai skala.
4. Suatu pusat studi dan penelitian ekonomi, lembaga-lembaga keuangan dan pembangunan wilayah.
5. Suatu pusat studi, informasi dan tindakan terencana dalam rangka pembangunan wilayah.

Adapun profil “ Sarjana Ekonomi” yang akan dihasilkan adalah “Sarjana Ekonomi” yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Memiliki jiwa Pancasila dan integritas kepribadian sebagai sarjana ekonomi yang berdaya cipta yang dalam pengalaman ilmunya berpegang teguh pada asas kebenaran, keadilan dan kasih.
2. Mempunyai kadar pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang solider dan komulatif bagi pembangunan serta pertumbuhan masyarakat dan lingkungan.
3. Mempunyai kadar penguasaan teori ekonomi dan metodologi ekonomi sehingga mampu membangun model-model yang penad dan terpakai dalam kebijakan di bidang ekonomi.
4. Mempunyai kadar penguasaan ilmu ekonomi dan manajemen perusahaan secara memadai sehingga mampu mengembangkan kepakarannya di bidang perencanaan dan pembangunan wilayah.
5. Mempunyai kadar pengetahuan dan ketrampilan manajerial sehingga mampu memimpin dan membuat keputusan dalam setiap jenis dan aras jabatan dalam masyarakat.

PIMPINAN
KETUA STIE KRISWINA SUMBA
Norlina
Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol), M.Si

WAKIL KETUA I
adrianus
Wakil Ketua IAdrianus Kabubu Hudang, SE.,M.Si

WAKIL KETUA II
Linda
Wakil Ketua II Linda Rambu Kuba Yowi, SE.,M.Sc

WAKIL KETUA III
rambu
Wakil Ketua III Rambu Yetti Kalaway, ST.,MT.,MM
6. Mempunyai kadar kompetensi untuk mengembangkan ilmu ekonomi dan penerapannya dengan berpegang teguh pada asas kebenaran, keadilan dan kasih.

STAF PENGAJAR
Penyelenggaraan Program Studi di STIE-KRISWINA Sumba dikelola oleh sejumlah tenaga pengajar tetap dan tidak tetap yang berkualifikasi akademik Sarjana, Master dan Doktor lulusan Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Selain memiliki kepakaran dalam bidangnya, sebagian besar para dosen/pengajar mempunyai pengalaman yang luas dan mendalam dalam bidang keahliannya masing-masing.

Dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas staf pengajar, STIE-KRISWINA Sumba merencanakan penerimaan tenaga pengajar berkualitas melalui seleksi yang ketat. Selain itu direncanakan pula pengiriman tenaga-tenaga pengajar untuk pendidikan lanjutan baik nir gelar maupun gelar ke jenjang yang lebih tinggi (S-2 dan S-3).

DOSEN TETAP PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
Untitled

DOSEN TETAP PROGRAM STUDI MANAJEMEN
DOS

Beban Akademik
Jumlah keseluruhan Sistem Kredit Semester (SKS) yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Kristen Wira Wacana adalah 146 SKS. Masa studi normal untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi adalah 4 tahun. Sekolah Tinggi ini memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masa studi dalam waktu maksimal 7 tahun atau 14 semester.

ADMISI DAN TAHUN AKADEMIK
Admisi Mahasiswa STIE-KRISWINA dilakukan sekali setahun dengan mata tes meliputi Matematika dan Bahasa Inggris. Pendaftaran dibuka antara bulan Juni sampai pertengahan Agustus. Admisi terbuka bagi lulusan SMU atau sederajat dan SMK atau sederajat.

Syarat Lulus Sarjana Ekonomi

Print
Email

A. Skripsi dan ujian
Seorang mahasiswa yang telah berstatus WREDA dan memperoleh minimal 116 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 dan sudah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis/Metode Penelitian Ekonomi dan Statistik II dengan nilai minimal C diperbolehkan mengajukan proposal untuk penulisan skripsi.

Jangka waktu penelitian dan penulisan skripsi satu semester dan dapat diperpanjang bila mahasiswa yang bersangkutan memerlukannya.

Skripsi yang telah disetujui oleh Pembimbing, diuji secara komprehensif pada masa akhir program studi untuk memperoleh gelar kesarjanaan.

1. Syarat akademik:
a. Telah lulus semua mata kuliah sesuai dengan kurikulum program studi dipilih dengan indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00.
b. Jumlah nilai C dan CD maksimal 20% dari keseluruhan jumlah mata kuliah yang ditempuh.
c. Telah menyelesaikan bimbingan skripsi dan telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

2. Syarat administrasi:
1. Mengisi formulir-formulir untuk keperluan pendaftaran ujian.
2. Menyerahkan transkrip semua mata kuliah dari program yang ditempuh.
3. Menyerahkan berita acara dan formulir bimbingan skripsi.
4. Menyerahkan skripsi rangkap 3 (tiga).
5. Menyerahkan tanda bukti telah melakukan Registrasi Mahasiswa (RM) dan Registrasi Mata Kuliah (RMK) pada semester tersebut.

B. Untuk menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-Kristen Wira Wacana diperlukan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Telah memperoleh 146 SKS dengan IPK minimal 2,00 tanpa nilai E.
2. Jumlah nilai C dan CD maksimal 20% dari keseluruhan jumlah mata kuliah yang ditempuh..
3. Lulus dalam ujian skripsi yang bersifat komprehensif.
4. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh STIE-KRISWINA Sumba.

Asisten
Setiap semester STIE-KRISWINA memerlukan sejumlah tenaga asisten untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar, penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat. Kesempatan untuk menjadi tenaga asisten terbuka bagi seluruh mahasiswa STIE-KRISWINA yang berprestasi.

1. Persyaratan Asisten :
1. Mahasiswa Aktif
2. IPK ≥ 3.00
3. SKS diperoleh ≥ 73 sks
4. Nilai mata kuliah yang akan diampu minimum B

2. Prosedur lamaran untuk menjadi Asisten :
1. Surat lamaran ditujukan kepada Waket I STIE-KRISWINA
2. Mencantumkan matakuliah yang diminati
3. Melampirkan: Daftar Riwayat Hidup, Transkip Nilai Terakhir, Pas Foto berwarna ukuran 4 x 6 (2 lbr)
4. Mendapatkan rekomendasi dari dosen pengajar matakuliah yang diminati
5. Surat lamaran dan lampiran diserahkan melalui Bagian Administrasi-STIE

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

Wisata Alam Sumba

PANTAI KALALA
kalalla

kalalla
Jarak 124 Km dari Kota Waingapu. Pantai berpasir putih dengan ombak yang berkejaran menjadikan pantai Kalala sebagai tempat yang menyenangkan bagi wisatawan. Di obyek ini terdapat enam home stay. Pantai yang langsung berhadapan dengan laut lepas ini menjanjikan kenikmatan tersendiri bagi para peselancar dan penyelam maupun bagi yang hanya sekedar menikmati panorama alam pantai dan gunung. Hanya ditempat ini anda akan melihat IKAN MERLIN yang merupakan potensi untuk dikembangkan sebagai lomba mincing.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, surfing, memancing dan berjemur.
• Akomodasi : terdapat penginapan di sekitar obyek yaitu Watulibung Resort
• Kuliner : tersedia di penginapan
• Berbelanja : tidak ada
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus) dan rent car

PANTAI WAIHUNGU
ab

Terletak di Desa Praimadita, Kecamatan Karera, sekitar 162 Km dari Kota Waingapu dan dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor. Pantai yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia ini, memiliki pesona tersendiri. Tebing tinggi pada sisi barat pantai, Bentangan pasir yang bersih dan luas serta burung camar yang mengintai ikan – ikan dalam gulungan ombak siap menyambut siapa saja yang berkunjung.
Dari tempat ini, kita dapat menikmati pemandangan pulau salura dan mengkudu yang merupakan pulau terluar pada bagian selatan wilayah Republik Indonesia.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto dan bermain air.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di tarimbang yakni :
– PETER MAGIC’S PARADISE, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang, Telp. – , Kec.Tabundung
Tarif Homestay :
– Single : Rp. 750.000/hari
– Double : Rp. 950.000/hari
– Tarimbang Beach, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang – Kec. Tabundung
Tarif kamar Rp. 400.000/hari
Atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat tabel di bawah)
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak ada
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)

PANTAI TAWUI
tawui

Terletak di Desa Tawui, Kecamatan Pinu Pahar, sekitar 124 Km dari Kota Waingapu. Dengan gulungan ombak yang tak henti – hentinya dan hamparan kerikil membungkus sepanjang garis pantai membuat siapa saja enggan untuk beranjak dari tempat ini.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto dan bermain air.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di tarimbang yakni :
– PETER MAGIC’S PARADISE, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang, Telp. – , Kec.Tabundung
Tarif Homestay :
– Single Rp. 750.000/hari
– Double Rp. 950.000/hari
– Tarimbang Beach, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang – Kec. Tabundung
Tarif kamar Rp. 400.000/hari
Atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat tabel di bawah)
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak ada
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)

PANTAI WALAKIRI
walakiri

Terletak di Kelurahan Watumbaka, kecamatan Pandawai, sekitar 24 Km dari Kota Waingapu. Sangat bagus dijadikan tempat rekreasi maupun bersantai serta menikmati matahari terbit (Sunrise).
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, piknik, bermain air dan melihat sunrise
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat tabel di bawah)
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak ada
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)

PANTAI PURUKAMBERA
purkam

purkam1

Setelah satu jam perjalanan dari Waingapu, anda akan menikmati keindahan pantai. Dan tempat menakjubkan untuk rekreasi/bersantai, menyelam, berolahraga dan kegiatan lainnya. Obyek ini terletak di Desa Mondu, Kecamatan Haharu yang jaraknya sekitar 26 Km dari Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, berenang, piknik, berjemur.
• Akomodasi : terdapat penginapan yang dikelola secara profesional di sekitar obyek (Pondok Wisata Pantai Cemara) untuk lebih detail anda dapat mengunjungi web : https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara, http://www.pesonasumba.com

tarif kamar:
– Standard : Rp. 650.000/pax
– Superior : Rp. 900.000/pax
– Deluxe : Rp.2.250.000/pax
• Kuliner : tersedia restaurant dengan beragam menu
• Berbelanja : –
• Transportasi : sarana transportasi umum (bus), rent car dan ojek.

Dipublikasi di Wisata | Meninggalkan komentar

Bandara Umbu Mehang Kunda

dsc_0428

Bandara Umbu Mehang Kunda Emang cukup ekstrim karena di ujung landasannya terdapat Tebing terjal yang lumayan tinggi. Nggak kebayang seandainya saat landing pesawat, sang pilotnya terlambat ngerem, akibatnya bisa fatal karena pesawat bisa nabrak tebing tersebut. Atau saat akan takeoff/landing, pesawatnya nyangkut ditebing kan nggak lucu.

10305963885_ef48b5d784_c

Tidak banyak yang tau jalan menuju tebing di ujung landasan ini, padahal lokasinya tidak begitu jauh. Dalam perjalanan ke bandara, liat jalan kecil dikiri jalan diantara pom bensin dan gereja, nah itulah jalan menuju Tebing tersebut. Jalannya menanjak terus sampai akhirnya tiba di ujung tebing. Dari Ujung Tebing ini pemandangannya luar biasa, tampak laut, sungai, pohon pohon, bukit bukit tandus, dan landasan Bandara Umbu Mehang Kunda. Bahkan Kalau beruntung bisa melihat pesawat take off/landing dari dekat.

dsc_0015

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

Info Hotel/Penginapan yang terdapat di kota Waingapu

1. MERLIN HOTEL, Jln. D. I. Panjaitan No. 25,Telp. 0387-61300, Waingapu.

Tarif kamar :

– Suite Rp. 275.000/hari
– VIP Rp. 176.000/hari
– Standard Rp. 132.000/hari

Menyediakan Rent Car
2. SANDLEWOOD HOTEL, Jln. D. I. Panjaitan No. 23, Telp. 0387-61887, Waingapu.

Tarif Kamar :

VIP
– Single Rp. 187.000/hari
– Double Rp. 209.000/hari
– Triple Rp. 231.000/hari

Standard
– Single Rp. 99.000/hari
– Double Rp. 143.000/hari
– Triple Rp. 165.000/hari

Ekonomi
– Single Rp. 66.000/hari
– Double Rp. 99.000/hari
– Triple Rp. 110.000/hari

Menyediakan Rent Car

3. ELVIN HOTEL, Jln. A. Yani No. 73, Telp. 0387-61642, Waingapu

Tarif kamar :

VIP Rp. 500.000/hari
Standard Rp. 450.000/hari

Menyediakan Rent Car

4. KALIUDA HOTEL, Jln. W. J. Lalamentik No. 3, Telp. 0387-61264 -62806, Waingapu

Tarif kamar Rp. 150.000/hari

5. SURABAYA HOTEL, Jln. Eltari No. 2, Telp. 0387-61125, Waingapu

Tarif kamar :

Standard Rp. 100.000/hari
Ekonomi Rp. 50.000/hari
6. LIMA SAUDARA HOTEL, Jln. Wanggameti No. 2, Telp. 0387-61083, Waingapu

Tarif kamar :

Rp. 90.000/hari s/d Rp.110.000/hari

7. HOTEL JEMMI, Jln. Umbu Marahongu No.-, Telp. 0387-62747, Waingapu

Tarif kamar :

Standard Rp. 200.000/hari
Ekonomi Rp. 120.000/hari

8. Tanto Hotel, Jln. Prof. Dr. W.Z Yohanes No. 14, Waingapu, Telp. 0387-62500, 0387-61048, HP. 081283255500

Tarif kamar :

Suite Rp. 640.000/hari
Executive Rp. 560.000/hari
Standard Rp. 490.000/hari

9. MELATI, Jln.U.T Marisi No. 36, Telp. 0387-62030, Waingapu

Tarif kamar Rp. 150.000

10. Wisma Cendana, Jl. Pulau Sabu Kelurahan Kambajawa

Tarif kamar Rp. 200.000/hari

10. Wisma Eldorado, Jln. Matawai Amahu Nr.23, Waingapu, Sumba 87112, Indonesia
wisma-eldorado

eldorado

Tarif kamar :

Rp. 100.000/hari (1 orang)

Rp. 140.000/hari (2 orang)

Sumber : http://www.sumbatimurkab.go.id/wisata-laut.html

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

PULAU SALURA

salura
Pulau ini terletak di Desa Salura Kecamatan Karera. Berjarak 150 Km dari Kota Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, memancing, diving dan bermain air.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di tarimbang yakni :
– PETER MAGIC’S PARADISE, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang, Telp. – , Kec.Tabundung
Tarif Homestay :
– Single : Rp. 750.000/hari
– Double : Rp. 950.000/hari
– Tarimbang Beach, Jln. Tarimbang, Desa Tarimbang – Kec. Tabundung
Tarif kamar Rp. 400.000/hari
Atau tamu biasanya menginap di perumahan warga atau kembali ke waingapu. (lihat tabel di bawah)

• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak ada
• Transportasi : sarana transportasi umum (Truk) ke pantai katundu kemudian dilanjutkan dengan boat ke pulau salura.

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

LOKASI WISATA DI SUMBA

20140503_070200

20140503_070215

20140503_132452

20140503_134441

20140503_134843

20140503_135320

20140503_135212

Mayangu, Waikabubak

Puru Kambera

Warambadi

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

AIR TERJUN GUNUNG MEJA

Untitled
Obyek wisata ini terletak di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang berjarak sekitar 15 Km dari Waingapu. Air terjun ini terdiri dari tiga bagian dengan keunikan tersendiri. Bagian pertama dengan ciri khas genangan air berwarna biru karena kedalaman air, sedangkan pada bagian kedua dan ketiga komposisi batu berwarna menciptakan pesona khas tersendiri. Bagi para pecinta petualangan (adventure), obyek wisata ini siap memberikan tantangan untuk dinikmati.

• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto dan bermain air dan menikmati flora dan fauna.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat tabel di bawah)
• Kuliner : tidak ada.
• Berbelanja : tidak ada.
• Transportasi : tidak terdapat transportasi umum, dapat menngunakan rent car dan ojek.

Dipublikasi di Wisata | Meninggalkan komentar

Drag Bike di Sumba Timur

maxresdefault

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur menghadirkan sirkuit drag bike pertama di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk membina bakat para pencinta otomotif di daerah tersebut. Demikian Ketua Komunitas Pencinta Otomotif (KPO) Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, di Waingapu, Senin (29/8/2011).

Kepada Pos Kupang, di Waingapu, Senin (29/8/2011) Ketua KPO Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, mengatakan dalam waktu dekat sirkut drag bike GBY (Gidion Mbiliyora) akan diresmikan.

Pembangunan sirkuit tersebut bertujuan untuk menampung dan membina bakat generasi muda setempat. “Sirkuit ini akan dimanfaatkan oleh anak – anak muda untuk menyalurkan bakat mereka di dunia otomotif,” katanya.

Lebih lanjut Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini para pencinta otomotif yang berbakat tidak memiliki sarana untuk mengasah kemampuan yang dimiliki.

Akibatanya, mereka sering melakukan balap liar di jalan raya dan mengganggu ketertiban. Hal ini yang menjadi inspirasi bagi pemerintah setempat untuk membangun sirkuit tersebut.

Sampai dengan saat ini sirkuit drag bike di Sumba Timur masih menjadi satu-satunya sirkuit resmi drag bike di seluruh Indonesia.

Sumber : http://kupang.tribunnews.com/2011/09/02/sumba-timur-punya-sirkuit-drag-bike

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

Makam Megalitik di Kampung Adat Pasunga, Sumba Barat

Selain memiliki alam elok nan murni dan belum banyak terjamah tangan-tangan kotor, pemandangan padang rumput nan luas, pantai yang indah, hamparan lahan yang berbukit dan bergelombang, keistimewaan Pulau Sumba terletak pada kekayaan budaya yang tinggi. Sumba masih menyimpan gaya hidup dan adat istiadat yang tetap terpelihara hingga kini. Walau sudah mulai sedikit mengalami penyesuaian jaman, jejak asli kebudayaan yang masih murni tetap tampak dengan jelas. Salah satunya terekam dengan baik di Kampung Adat Pasunga, Kota Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah.

Untuk menjangkau Kota Waibakul sebagai Ibukota Kabupaten Sumba Tengah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 2 jam. Atau melalui Bandara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 3 jam. Saat ini, armada Garuda Indonesia pun sudah memiliki penerbangan Jakarta – Bali – Tambolaka, atau dapat pula menggunakan pesawat Nam Air dan Lion Air dari Bali atau Kupang.

Masyarakat di Pulau Sumba memiliki satu kepercayaan yang sampai saat ini masih banyak dianut, yaitu Marapu. Marapu merupakan inti dari kebudayaan masyarakat Sumba dan sumber nilai yang memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Orang Sumba memegang teguh kepercayaan bahwa manusia merupakan bagian dari alam semesta dan tidak terpisahkan. Marapu dianggap sebagai media atau perantara yang dapat menjadi penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta. Masyarakat Sumba memiliki keyakinan bahwa manusia harus memelihara hubungan yang baik dengan sesama manusia, hubungan antara manusia dengan alam, juga hubungan antara manusia dengan arwah-arwah yang telah meninggal. Manusia yang masih hidup harus memiliki hubungan dengan arwah leluhurnya bila tidak ingin mengalami penghukuman.

20140430_111327

20140430_111305

Kepercayaan untuk memelihara hubungan dengan arwah leluhur ini pula yang seakan memberi nafas pada permukiman mereka, seperti halnya di Kampung Adat Pasunga. Kampung Adat Pasunga seperti kampung adat lainnya di Pulau Sumba berbentuk cluster dengan lokasi pemakaman yang berada di bagian depan dan tengah permukiman. Memasuki kawasan Kampung Adat Pasunga, Desa Anakalang, kabupaten Sumba Tengah, kita seakan disambut oleh beberapa makam/kuburan yang diletakkan pada bagian depan dan tengah perkampungan. Makam leluhur seakan menjadi fokus dan pusat dari kawasan permukiman. Perhatian pertama pasti akan tertuju pada kuburan megalitik di bagian depan Kampung.

20140430_110657

20140430_112208

20140430_112603

Kampung Adat Pasunga masih dihuni hingga sekarang. Pada bagian depan kita akan menemukan batu kuburan megalitik terbesar di Pulau Sumba. Batu kuburan megalitik tersebut masih tetap utuh terjaga. Terdapat sekitar 30 rumah yang ada di sana. Rumahnya memiliki bentuk khas Sumba dengan atap yang menjulang tinggi. Dinding terbuat dari kayu dengan atap dari seng. Bentuk rumahnya nyaris serupa dan seragam. Pada bagian tengah kampung terdapat lahan yang dikelilingi oleh kuburan tempat para warga berkumpul atau mengadakan upacara keagamaan.

Suasana Kampung Adat Pasunga siang itu cukup sepi. Hanya terdapat beberapa anak kecil yang sedang bermain di depan rumahnya. Para penghuninya kebanyakan tengah pergi bekerja atau sekedar mengurus ternaknya.

Untuk menghidari kesulitan dengan penerimaan penduduk kampung adat yang mungkin saja tersinggung dengan kedatangan kita atau wisatawan, pengantar kami yang kebetulan merupakan penduduk Sumba Tengah menyarankan agar memberikan sumbangan uang dan mencatat nama pada buku tamu. Semua dilakukan agar dapat dengan leluasa memasuki perkampungan mereka atau sekedar mengambil foto.

20140430_111847

Ada hal yang menarik. Walau mereka masih tetap menjaga teguh tradisi dan budaya yang mereka miliki, sentuhan modernisasi sudah mulai nampak. Terlihat beberapa rumah telah memasang parabola. Semua semata agar warga di sana dapat menikmati siaran televisi.

20140430_112750

20140430_112818

Pada bagian belakang kampung adat, terdapat pula kuburan dengan bentuk yang sama namun terbuat dari bahan yang lebih modern. Terlihat bahwa yang terkubur di sana bukan penganut Marapu, namun telah menjadi penganut Kristen.

Itulah Sumba. Pulau yang sarat dengan budaya dan mulai sedikit demi sedikit berdamai dengan perubahan jaman. Tradisi leluhur yang telah diwariskan selama berabad-abad lamanya sudah mulai dipengaruhi oleh gaya hidup dan budaya yang berasal dari luar kehidupan mereka. Generasi muda Sumba mungkin ada yang telah memiliki cara pandang baru dan berbeda dengan tradisi serta ajaran leluhur mereka. Namun, tetap menyimpan hormat dan menyimpan erat nilai-nilai kepercayaan Marapu dalam kehidupannya. Semoga budaya mereka tetap terjaga di tengah gempuran budaya luar.

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar

Dishub Sumtim Diminta Benahi Pelabuhan ASDP

ilustrasi

WAINGAPU, (TubasMedia.Com) – Maraknya pungutan liar (Pungli) memasuki area Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Waingapu Kab. Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat para pemakai jasa penyeberangan mengeluh dengan tarif masuk pelabuhan yang sangat tinggi termasuk tarif tenaga kerja bongkar muat (TKBM) ikut-ikutan mahal.

Keluhan itu dilontarkan Petrus Tadu salah seorang pemakai jasa penyeberangan kepada wartawan, belum lama ini. “Persoalan ini kami minta ada penertiban serius dari pihak Dishub Sumba Timur, soal tarif masuk pelabuhan dan kebijakan TKBM, sebab pihak Dishub yang mengkoordinir area pelabuhan penyeberangan ASDP Waingapu,” ujar Petrus.

Menurut Petrus, pungutan jasa masuk pelabuhan untuk kendaraan barang yang seharusnya hanya Rp 10.000 menjadi Rp 200.000 hingga Rp.300.000, belum lagi biaya Tenaga Kerja Bongkar Muat yang seharusnya sudah ada aturannya dari Dinas Perhubungan malah direkayasa seenaknya oleh buruh TKBM.

“Ini sangat ironis sekali, misalnya barang diatas truk yang biayanya hanya Rp 35.000/kubik, tetapi dihitung per-satu truk Rp 850.000 hingga Rp1.000.000. Sebenarnya aturan ini sudah ada peraturan daerah (Perda) nya, tapi malah dibuat semau-maunya oleh TKBM. “Kami para pedagang sangat kesal dengan kinerja petugas pelabuhan ASDP Waingapu,” keluh Petrus.

Kepala Kantor Penyeberangan ASDP Waingapu NTT, Ferry Joenina, ketika ditemui di kantornya, mengatakan, persoalan pengeluhan tarif masuk pelabuhan dan TKBM oleh pemakai jasa penyeberangan pihaknya tidak tahu menahu soal itu, sebab persoalan itu bukan urusan pihak ASDP. “Tugas kami hanya melayani penjualan tiket dan barang di atas kapal. Jadi kalau masalah tarif masuk pelabuhan dan buruh pelabuhan itu bukan urusan kami, tugas kami hanya melayani tiket dan barang,” jelasnya.

Menurut salah seorang petugas pelabuhan, pungutan liar ini sudah berjalan lama. Banyak keluhan dari pemakai jasa penyeberangan, tapi tidak ditindak lanjuti dari pihak Dinas Perhubungan Sumba Timur. “Pungutan liar ini sudah lama, tapi belum ada tindakan tegas dari pihak Dinas Perhubungan Sumba Timur NTT, makanya kami sangat prihatin persoalan ini agar Dinas Perhubungan Sumba Timur dapat dibenahi kembali TKBM pelabuhan penyeberangan dan masalah tarif masuk pelabuhan, ” ungkapnya. (budi)

Sumber : http://www.tubasmedia.com/berita/dishub-sumtim-diminta-benahi-pelabuhan-asdp/

Dipublikasi di Berita | Meninggalkan komentar